Tuesday, August 24, 2010

5 Hacker Paling Berbahaya di Dunia


Dewasa ini perkembangan teknologi membuat segala sesuatunya menjadi dekat dan mudah, segala aktivitas dalam keseharian sudah dapat dinikmati dengan layanan online. dibalik segala kemudahan tersebut muncul hal negatif yang kemudian dapat merusak dan membuat kerugian diberbagai pihak yang dilakukan oleh para hacker atau biasa disebut dengan spamer....berikut ini ada 5 hacker yang paling berbahaya dalam sejarah.



 1. Vladimir Levin


Vladimir Levin, 2 October 1937, Moscow Uni Sovyet. Lenin mulai dikenal publik pada era tahun 1990-an dimana aksi hackingnya membobol situs perusahaan-perusahaan terkenal, salahsatunya korbannya adalah Citibank. Pada tahun 1994 lenin mampu mengakses rekening milik berbagai korporat pelanggan citibank. Lenin berhasil mentransfer sejumlah uang ke berbagai rekening yang berlokasi di beberapa negara seperti Israel, Jerman, Amerika Serikat, Finalandia dan Belanda dengan layanan transfer dial-up. Lenin di tangkap setahun kemudian 1995. lenin ditangkap dari informasi asisten-asistennya yang duluan ditangkap karena mencoba menarik uang yang ditransfer lenin.
 Pada tahun 1997 ia dibawa ke Amerika Serikat dan mengaku bersalah atas konspirasi untuk menipu serta mencuri $ 3,7 juta. Dia dimasukkan ke dalam penjara selama 3 tahun dan diperintahkan untuk membayar $ 240.015. Dari semua uang yang Levin bisa transfer dari Citibank ke fasilitas perbankan lainnya, hanya $ 400.000 telah dikembalikan. Sejak insiden tersebut Citibank telah  meningkatkan sistem keamanan dan diikuti oleh beberapa bank lainnya.
2. Fred Cohen
 

Fred Cohen lebih dikenal bukan karena kejahatan dunia cyber tapi karena ciptaannya yang berguna bagi dunia pendidikan dimasa sekarang, Dia Belajar komputer dari seorang ilmuwan komputer di University of Southern California’s School of Engineering tahun1983, Cohen merupakan sosok pencipta virus komputer pertama. Virus yang diciptakan termasuk berhasil karena mampu mengambil alih kontrol dan fungsi dari komputer korban,  virus-nya memungkinkan para ilmuwan komputer lainnya untuk melihat bahwa tidak semua virus dapat diselesaikan dengan algoritma yang umum digunakan hanya satu.
Namun, Cohen juga mampu menciptakan virus yang bermamfaat. jadi cohen bukan sebagai spamer jahat, dia mampu menciptakan virus yang tidak melakukan apa pun atau berbahaya bagi komputer. Setelah menempatkan virus dalamkomputer, virus akan jalan ke setiap file executable (. Exe) dan membuat mereka lebih kecil. Dia menamakannya sebagai virus kompresi. Cohen tidak pernah dipenjara karena usahanya dilakukan untuk tujuan pendidikan.

3. Mark Abene

Mark Abene (lahir 1972), lebih dikenal dengan nama samaran “Phiber Optik”, Abene merupakan salah satu anggota kelompok Masters of Deception dan Legion of Doom. Kedua kelompok ini dikenal karena keahlian hacking dan sering kali mereka yang mengambil bagian dalam kelompok dan berbagi pengetahuan hacking dengan orang lain. Pada usia 9 tahun, Abene mampu mengakses komputer dial-up dan dari sana tumbuh rasa ingin tahunya dan dia belajar bahasa komputer banyak waktu. Dia segera diperkenalkan Legion of Doom serta Masters of Deception dan waktu selama ini dia menjadi tertarik dengan sistem operasi serta telekomunikasi yang memungkinkan dia untuk belajar tentang teknik hacking dari phreaking.
Namun, segera setelah bergabung dengan grup itu, pada tanggal 24 Januari 1990, mereka yang mengambil bagian dalam kelompok-kelompok ini dicari-cari bahkan dirumah mereka sendiri. Sebagian besar anggota kelompok tersebut akhirnya tertangkap dan diselidiki oleh FBI tak terkecuali Abene. Pada tahun 1991, Abene resmi ditahan dengan pelanggaran penggunaan dan gangguan komputer. Dia sempat tawar-menawar dan akhirnya hanya dipenjara selama 35 bulan. Pada tahun 1997, Abene dan beserta mantan anggota Legion of Doom lainnya sekapat membuat perusahaan computer security, namun pada tahun 2001 perusahaan tersebut harus mundur dari bisnis securitynya karena berbagai alasan. Hari ini Abene bekerja sebagai konsultan independen.

4. Nahason Even-Chaim
Nahason Even-Chaim merupakan orang pertama di Australia yang ditangkap dan dihukum karena meng-hacking komputer. Even-Chaim, lebih dikenal sebagai online Phoenix, adalah salah satu anggota kelompok hacking yang sangat populer berbasis di Australia, The Realm. Walaupun ketika itu jaringan internet  belum begitu dikenal, Even-Chaim mampu memanfaatkan jaringan X.25 maupun “dialing-in" sebagai metode untuk hack dan aringan pertahanan dan badan-badan nuklir. Akhirnya Australian Federal Police mendapatkan perintah penangkapan atas Even-Chaim dan menyadap telepon serta mengawasi setiap sinyal masuk dan keluar dari modem nya.
Pada bulan April 1990, Rumah Even-Chaim, beserta dua orang lain, digerebek. Dia ditangkap dan didakwa dengan 48 kejahatan. setelah didakwa dengan tuntutan 10 tahun penjara, namun hakim akhirnya memutuskan hanya 12 bulan penjara dan 500 jam pelayanan masyarakat. Sekarang Even-Chaim bekerja sebagai ahli IT.


5. Eric Corley


Pria yang memiliki nama lengkap Eric Gordon Corley ini Lebih dikenal sebagai dengan nama samaran dari buku, George Orwell's 1984, Emmanuel Goldstein, Eric Corley adalah hacker yang paling terkenal di era  1980 dan 90-an. Pada tahun 1999 ia membagikan kode DeCSS (sebuah program yang mampu mendekripsi konten pada sebuah DVD yang terenkripsi) beserta metode untuk men-download. Corley diperintahkan untuk menghapus program dari website nya. Meskipun link utama telah dihapus, hampir 500 situs-situs lain telah menyediakan link mereka sendiri untuk mengakses dan men-download program tersebut. Untuk melanjutkan gerakan ini, Corley diposting spanduk yang menyatakan bahwa dia mendorong mirroring link.
Sekarang ia tinggal di kota New York. Corley menerbitkan majalah bernama 2600: The Hacker Quarterly yang menyediakan informasi tentang phreaking dan hacking dasar.
 





5 Sniper yang pernah menggetarkan Sejarah dunia


Sniper adalah  penembak jitu yang sangat terlatih menembak sasaran dari posisi tersembunyi atau jarak melebihi kemampuan personil reguler. Penembak jitu biasanya memiliki pelatihan khusus dan berbeda dengan pasukan yang menggunakan senapan presisi tinggi.
Selain keahlian menembak, penembak jitu militer juga dilatih di kamuflase, kerajinan lapangan, infiltrasi, pengintai dan observasi. Sniper sangat efektif bila digunakan dalam medan perang perkotaan, atau medan Rimba. berikut beberap sniper yang paling terkenal dalam sejarah.



1. Simo Häyhä
 



Simo Häyhä (17 Desember 1905 - 1 April 2002), dijuluki "White Death" oleh Tentara Merah, lahir dikotamadya Rautjärvi dekat perbatasan saat ini Finlandia dan Rusiadia.  Häyhä mencatat sejarah sebagai pembuh terbanyak dalam sebuah perang besar.
 Häyhä  mulai bergabung dengan pasukan Finlandia pada 1925. Sebelum memasuki pertempuran, Häyhä adalah petani dan pemburu. Rumah pertaniannya dilaporkan penuh trofi untuk keahlian menembak. Hal itu terjadi pada Perang Musim Dingin (1939-1940), antara Finlandia dan Uni Soviet, ia mulai tugasnya sebagai penembak jitu dan berjuang untuk Angkatan Darat Finlandia melawan Tentara Merah. Dalam misinya sebagai sniper dia pernah bertahan pada suhu antara -20 dan -40 derajat Celsius (Fahrenheit -4 dan -40 derajat), berpakaian serba putih kamuflase agar tidak terlihat musuh, Häyhä dipercaya dan mengakui telah membunuh 505-8oo tentara Soviet.




2. Ivan Sidorenko




Ivan Sidorenko (September 12, 1919 - 1987) adalah seorang perwira Tentara Merah, yang menjabat selama Perang Dunia II. Dia adalah salah satu penembak jitu t Soviet dalam perang, dia mengakui telah membubuh lima ratus lebih tentara musuh.
Sidorenko diangkat sebagai asisten komandan Markas Besar Resimen Senapan 1122, bertempur sebagai bagian dari Front Baltik. Meskipun ia bertugas sebagai komando di medan perang, tak jarang dia ikut bertempur di pertempuran. Dalam salah satu pertempuran, ia menghancurkan tangki dan tiga traktor menggunakan peluru pembakar. Namun, ia terluka beberapa kali, paling serius ketika pertempuran di Estonia, tahun 1944, ia masih dirawat di rumah sakit sampai akhir perang. Sementara memulihkan diri dari luka ini, Sidorenko dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet, pada tanggal 4 Juni 1944. Sidorenko dilarang ikut bertempur lagi oleh atasannya, karena ia adalah seorang pelatih penembak jitu yang sangat berharga.

3. Billy Sing




Billy 'William Edward' Sing, DCM (2 Maret 1886 - 19 Mei 1943) adalah seorang tentara Australia Cina yang bertugas di Australia dan New Zealand Army Corps (ANZAC) selama Perang Dunia I, yang paling terkenal sebagai penembak jitu selama Kampanye Gallipoli. Dia mengakui setidaknya telah membunuh 150 selama periode itu, dan mungkin memiliki total lebih dari 200 orang. Salah satu perkiraan penghitungan kontemporer memperkirakan hampir 300 orang yang terbunuh olehnya. Menjelang akhir perang,. Sing menikahi seorang wanita Skotlandia, tapi hubungan itu tidak berlangsung lama. Setelah bekerja di peternakan domba dan pertambangan emas, ia meninggal dalam keadaan kemiskinan dan ketidakjelasan di Brisbane selama Perang Dunia II. akhir yang suram!


4. Erwin Konig


Erwin König, alias Heinz Thorvald (tewas 1942), adalah seorang ahli penembak jitu dari Wehrmacht.Dia diduga dibunuh oleh sniper Tentara Merah legendaris Vasily Zaytsev ketika Pertempuran Stalingrad.
 




5. Vasily Zaytsev





Vasily Grigorevich Zaytsev adalah seorang penembak jitu Soviet selama Perang Dunia II, terkenal terutama karena aktivitasnya antara pada pertengahan November  dan 17 Desember 1942 selama Pertempuran Stalingrad. Dia membunuh 225 prajurit, perwira Wehrmacht dan tentara Axis lainnya, termasuk 11 penembak jitu musuh. Diperkirakan Zaytsev telah membunuh lebih dari 3000 tentara musuh.
Dia menjadi terkenal karena telah berpartisipasi dalam Pertempuran Stalingrad. Di sana, Soviet mendirikan pelatihan sekolah penembak jitu di pabrik Metiz, dijalankan oleh Zaytsev.Zaytsev zaichata dijuluki "leverets" (kelinci bayi).

source : wikipedia